Oleh : Sunarti
Negeri mayoritas berpenghuni muslim
Gelar sajadah, gelar shalat berjamaah
Berwatak ahsan lagi alim
Ruh pada Sang Pencipta tumbuh sudah
Harta berlimpah alam kaya raya
Mutiara Khatulistiwa dia punya nama
Syu’ur pada Islam jelas nyata
Tak terusik kecemasan sedikit jua
Jauh di belahan daratan jagad ini
Duka melanda saudara seakidah
Ketenangan mengusik saudara di Mali
Kebencian kafir jelas tak terbantah
Tangis keluarga iringi sayatan terlepas
Darah tertumpah, raga terhempas
Api menyala di tubuh bagai bakar ilalang
Nyawa melayang, jiwapun terpanggang
Innalillahi,
Kejam, bengis hilang akal
Benci, dendam kesumat tumbuh subur
Pikir si laknat kian terjungkal
Perbuatan biadab nan ngawur
Sementara tak ada rasa anak bangsa
Di negeri Nusantara
Telah tersibuk pesona dunia
Terbelenggu nation state nan nyata
Ucapan duka sebagai pembela
Cukup haturkan sebatas pemoles saja
Inikah simpati pada mereka?
Tak perlukan langkah gempita
Umat butuh perisai
Bukan semata bela sungkawa
Agar anyir darah muslim tak menganak sungai
Lindungi segenap kehormatan, harta dan nyawa
Pelindung kokoh pada setiap jiwa
Pemeluk Islam atau selainnya
Punya hak sama atas kewarganegaraannya
Terjaga sempurna kehidupannya
Tiada wathaniyah bisa menjaga muslim
Berpatokan pada akal manusia
Nan terbatas lagi lemah
Sekatnya telah nyata memecah-belah
Allah sebaik-baik penjaga
SistemNya pun sahih lagi mulia
Teruraikan dari akar hingga daunnya
Kekhilafahan, penerapan Islam sempurna
[Mnh]