Oleh : Ummu Naira (Member Forum Muslimah Indonesia/ForMind)
MuslimahTimes– Ramadan 1440 H tengah kita jalani dengan suka cita. Keutamaan pahala amal saleh yang dilipatgandakan di bulan ini jangan sampai kita lewatkan. Bulan ini adalah momen istimewa untuk mencapai kesalehan. Ya, banyak sekali yang bisa kita lakukan. Tadarus Alquran, memperbanyak salat sunah, meningkatkan sedekah, membayar sedekah, qiyamul lail, i’tikaf, amar makruf nahi mungkar dan amal-amal lain dalam rangka mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Allah Swt. berfirman dalam sebuah hadis Qudsi: “Tidaklah hamba-Ku bertaqarub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang Aku fardhukan atas dirinya. Hamba-Ku terus bertaqarrub kepada-Ku dengan amal-amal nawafil hingga Aku mencintai dirinya (HR al-Bukhari, Ibnu Hibban dan al-Baihaqi).
Di bulan mulia ini kita berlomba-lomba untuk meraih takwa, sebagaimana firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu pernah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 183).
Takwa berarti melaksanakan perintah-perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Takwa juga berarti kita menjadikan standar halal-haram dalam melakukan segala perbuatan dengan kesadaran akal dan jiwa, tanpa paksaan, berdasarkan pemahaman syar’i. Itulah capaian pribadi kita dalam setiap Ramadan, yaitu membentuk kesalehan individu. Insya Allah dalam konteks individu, masing-masing dari kita telah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar target-target kita tercapai. Lalu bagaimana dengan kesalehan umat atau masyarakat?
Membentuk kesalehan umat atau masyarakat tak semudah membentuk kesalehan individu. Masyarakat yang “saleh” bukan berarti kumpulan individu-individu yang saleh, tapi di sana ada beberapa unsur yang harus dipenuhi. Adapun unsur tersebut diantaranya pemikiran, perasaan dan aturan yang satu. Masyarakat yang saleh akan memiliki standar yang kurang lebih sama dalam melihat fenomena yang terjadi. Masyarakat yang saleh akan mendukung kebaikan seperti mendukung dakwah Islam yang lurus, memperkuat ukhuwah Islamiyyah, memuliakan ulama, termasuk mendukung penerapan syariat Islam secara kafah. Masyarakat yang saleh akan menolak kemaksiatan seperti zina, prostitusi, LGBT, perselingkuhan, gaul bebas, dan juga melawan kezaliman dalam segala bentuknya. Ini hanya akan bisa terwujud jika negara ikut andil dalam menciptakan suasana yang mendukung kesalehan umat.
Bulan Ramadan menjadi momen yang sangat baik untuk mewujudkan kesalehan, tidak hanya kesalehan individu tapi juga kesalehan umat. Ini adalah keutamaan bulan Ramadan karena keimanan kepada Allah SWT meningkat, doa-doa insyaAllah diijabah oleh Allah SWT, pintu surga dibuka dan banyak kejutan kebaikan dari Allah SWT kepada manusia pada bulan ini. Keberhasilan meraih keutamaan-keutamaan ini harus kita upayakan dengan sungguh-sungguh agar izzah dan kemenangan hakiki kaum muslimin dapat kita raih kembali. Wallahu a’lam bish-shawwab.[]
[Mnh]