Oleh: Ummu Jauhar
Sudah tak kukenali rupa Indonesia saat ini
Negeri yang dulu terkenal ramah akan penduduknya
Gunung-gunung menjulang tinggi dengan gagahnya
Hijaunya hutan selayak permadani dunia
Gemericik suara sungai mengalir bak bisikan bidadari
Tapi lihatlah wajah Indonesia hari ini
Kebakaran hutan yang terjadi di Riau, Jambi dan sebagian Kalimantan
Banyak bayi tak berdosa hingga binatang buas meregang nyawa karena asap yang menyesakkan dada
Puluhan ribu mahasiswa turun ke jalan demi tegaknya sebuah keadilan
Namun apa daya, yang didapat malah bogem mentah dan semburan gas air mata
Disintegrasi Papua dipandang sebagai sebuah wacana biasa
Wamena membara, seakan kalah penting dibanding konser musik di Istana
Di mana arti keadilan sosial bagi seluruh rakyat, wahai penguasa?
Sudah lupakah apa tugasmu duduk di sana mewakili kami, rakyat jelata?
Tahukah engkau bahwa jabatanmu kelak di akhirat akan Allah mintai pertanggungjawabannya?
Tak terperi luka di hati ini
Aturan Allah diabaikan, sedang aturan buatan manusia justru dijadikan harga mati
Sempitnya hidup akibat sistem rusak, menikung amat jauh dari syariat
Padahal tunduk dan patuh adalah konsekuensi logis sebagai seorang hamba Allah
Rindukan damai di tanah airku tercinta
Tentu, jika dan hanya jika berkenan terapkan aturan Islam secara kaffah
Dalam bingkai khilafah
Pemerintahan terbaik warisan Rasulullah
Karena Islam adalah rahmat bagi seluruh alam
Tak diragukan lagi, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur
‘kan terwujud nyata