Oleh : Sunarti PrixtiRhq
Tak kedip arah mata berpandang
Padamu tertuju sungguh menawan
Rupawan, satu kata terbilang
Tebar pesona berlumur senyuman
Ah, diri
Apakah kau mabuk lukisan tak nyata
Atau,
Kau terlelap buai mimpi nan semu
Saat sadar, toreh luka nyeri kian ngilu
Hanya angan bersambut lelah raga
Apa kau harap wahai jiwa
Pungguk pun tak layak dikata
Apalagi rindu pada bulan merona
Seonggok daging nan tanpa guna
Jangan harap bersanding dengannya
Sebut nama, tiada pantas
Terlalu semu dia tuk dipunya
Cinta hina, baiknya kau libas
Ah, kau
Jangan berprasangka
Kagum bukan pada tempatnya
Dunia, tak layak kau puja
Meski demikian terlihat istimewa
Lelah,
Jiwa raga akan payah
Jika berharap gemerlap semu
Kan hilang saat raga berkalang tanah
Apakah, dia yang kau tunggu
Dunia,
Ya,
Kejar saja akhirat, maka dunia dalam genggaman
Jangan berpaling dari ketentuan Rabbmu
Lelahmu kan terbayarkan
Surga tempatmu istirahat di sisi Rabbmu
Ngawi, 4 Agustus 2020