Karya bersama: Yunita Gustirini dan Aqilah Dzahabiyyah
Apa yang terjadi jika tetiba listrik mati di malam hari? Padahal lagi asyik baca buku, tonton tv atau makan malam. Ada juga yang sedang menjalankan peralatan rumah bertenaga listrik.
Akankah kita diam saja? Tak beranjak dari tempat duduk? Tetap menekuni deretan huruf di buku? Atau masih sibuk melahap ikan goreng di piring?
Mustahil kita tetap berdiam. Deretan huruf akan lenyap dari pandangan. Peralatan listrik yang dipakai kehilangan sumber energi lalu mati. Menyantap ikan gorengpun harus dihentikan jika tak ingin tersedak duri.
Spontan kita pasti akan bangkit. Mengambil lampu emergency, senter atau sekedar lilin. Apapun yang bisa menghalau gulita. Untuk menerangi sekeliling kita. Karena keadaan gelap tak menyenangkan. Terasa suram dan kelam.
Begitulah, hakikatnya manusia tidak suka terjebak dalam kegelapan. Tak banyak yang bisa dilakukan dalam kondisi nihil cahaya. Matapun akan terasa sakit, dipaksa bekerja lebih keras menembus pekat.
Begitupun dalam kehidupan. Hidup tanpa menerapkan aturan-Nya, bagai hidup hampa cahaya. Bagai katak terkungkung di bawah tempurung. Bagai kapal berlayar tanpa berbekal kompas penunjuk arah. Akan terseok menentukan tujuan. Bahkan hingga tersesat jurang maksiat.
Dengan Maha Pengasihnya Allah Swt telah mengutus Rasulullah Saw. Membawa Islam sebagai penerang. Pedoman hidup bagi siapapun yang ingin selamat dunia-akhirat.
Allah Swt berfirman,
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur`ân) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl: 89)
Maka, teruslah mendakwahkan Islam. Berbagi cahaya pemandu kehidupan bagi sesama. Agar kebenaran dan keindahan Islam menerangi persada. Tak hanya lewat lisan, menyeru pada Islam juga bisa via tulisan, video bahkan gambar. Jadikan sosial mediamu panggung dakwah. Semakin banyak dakwah tersebar, semakin luas cakupan wilayah yang diterangi cahaya Islam. Pacu diri terus berkarya untuk Islam. Menebar pendar bagi sekitar. Hingga tak lagi tersisa ruang bagi gelap. Sampai tak ada lagi yang tersesat dalam gulita jahiliyah.
Wallahua’lam.