Oleh : Neng RSN
Setelah runtuhnya Daulah Turki Utsmani, kondisi kaum muslimin semakin menderita dan terdzolimi. Umat Islam dibelahan bumi manapun kini seolah-olah tak pernah berhenti ditimpa ujian. Ujian yang bertubi-tubi itu datang silih berganti. Terkadang atas nama terorisme, fitnah, pelecehan agama, hingga didzalimi tanpa adanya keadilan dalam beberapa kasus. Tepat sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah SAW;
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا الْوَهْنُ ؟ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
“Nyaris tiba saatnya banyak umat yang memperebutkan kalian, seperti orang-orang makan yang memperebutkan hidangannya.” Ada seseorang bertanya, “Apakah karena jumlah kami sedikit pada hari itu?” Beliau menjawab, “Justru jumlah kalian banyak pada hari itu, tetapi ibarat buih di atas air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian dari dada musuh kalian dan menimpakan kepada kalian penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad: 21891 dan Abu Daud: 4297)
Wajah umat Islam sedemikian carut-marut, seperti gambaran Rasulullah saw bahwa musuh-musuh Islam akan memangsa kaum muslimin sebagaimana orang-orang menyerbu makanannya benar-benar menjadi kenyataan. Iraq, Afghanistan, Chechnya, Sudan, Somalia, Palestina, Yaman, Suriah, Umat muslim Rohingya di Myanmar, dan negeri-negeri lainnya telah memberikan kesaksian akan nubuwat tersebut. Yang terbaru, dirangkum CNNIndonesia.com pada Selasa (18/12) dari berbagai sumber, etnis Uighur yang beragama Islam dan tempat bermukim mereka di wilayah Xinjiang membetot perhatian dunia akhir-akhir ini. Terdengar kabar tentang etnis Uighur yang mengalami persekusi oleh pemerintah China, mereka menangkap sekitar 1 juta warga muslim ke dalam kamp khusus yang lebih mirip penjara.
Inilah keadaan umat Islam di akhir zaman, hidup dalam ketakutan dan ancaman, sementara musuh-musuh mereka tidak lagi memiliki rasa takut terhadap kebesaran nama Islam. Padahal, selama lebih dari 13 abad lamanya lembaran sejarah Islam banyak dihiasi dengan kisah kegemilangan kaum muslimin dalam melebarkan sayap kekuasaannya. Kini, realita yang terjadi adalah berbalik 180 derajat. Musuh-musuh Islam bersatu-padu menyerang, seolah-olah umat Muhammad SAW ini mangsa yang sudah ditunggu-tunggu, yang siap diterkam kemudian dimangsa.
Pemberitaan yang menghiasi media massa tentang pembantaian atas umat Islam bahwa itu semua hanyalah perang antar etnis, perebutan kekuasaan yang bermotif politik dan ekonomi, perang melawan teroris dan statement lainnya; semua itu hanya sekedar belaian untuk meninabobokan kaum muslimin. Target dan tujuannya adalah Islam. Yupz, karena label Islam-lah mereka diserang, dipojokkan, difitnah, diburu, dibunuh dan dibantai. Karena berstatus muslim-lah mereka dikenai sangsi politik, ekonomi dan milter. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa nantinya target serangannya bukan lagi negara tetapi setiap penduduk muslim yang berada di muka bumi, tak terkecuali di negeri mayoritas muslim ini.
Masalah umat Islam dibelahan dunia manapun adalah masalah kita bersama. Keterpurukan dan kemunduran umat Islam saat ini, akibat lenyapnya institusi kenegaraan, yaitu Daulah Khilafah Islamiyah. Musuh-musuh Islam dengan mudahnya memerangi bahkan membantai kaum Muslim, merampas tanah-tanah kaum Muslim, dan mengusir kaum Muslim dari negeri mereka sendiri. Lantas, bagaimanakah solusinya?
Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT:
Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, tetapi jangan melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Bunuhlah mereka di mana saja kalian jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian. (QS al-Baqarah [2]: 190-191).
Jadi, solusi syar’i permasalahan umat Islam saat ini adalah jihad fi sabilillah, tidak ada yang lain. Untuk menegakkan jihad ini secara sempurna umat Islam harus bersatu mewujudkan Khilafah Islamiyah. Hanya Khilafah Islamiyahlah yang dapat menyelesaikan permasalahan umat Islam sampai ke akar-akarnya. Oleh karena itu, Allah mewajibkan umat Islam untuk menegakkan Khilafah Islamiyah. Upaya kita menegakkan Khilafah Islamiyah adalah upaya kita menyelesaikan seluruh masalah kaum Muslim sejak dari akarnya sekaligus sebagai jawaban kita atas seruan Allah dan Rasulnya.
Rasulullah saw bersabda:
”Sesungguhnya seorang Imam (Khalifah) itu adalah laksana perisai, dimana orang-orang akan berperang dibelakangnya, dan menjadikannya sebagai pelindung”. (HR. Muslim)
Wallâhu a’lam bi shawab