Oleh: Atik Hermawati
Liberalisasi menari riang di pentas hak asasi
Hedonis, permisif memikat taruna mencemari diri
Benarlah sabda Baginda Nabi
Jejak mereka perlahan kan diikuti
Selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta, hingga lubang biawak pun tak peduli
Lupercalia menyaru hari kasih sayang
Kemasan cantik atas busuknya perzinaan
Menggandeng para pemuda yang bercintaan tanpa kehalalan
Menukar keimanan dengan kekufuran
Eljibiti pun tak kalah menyambutnya dengan riang
Saudaraku, jangan nodai cintamu
Dengan kerakusan nafsu yang berbalut rindu
Tak lain semua itu kebahagiaan semu
Menciderai agama dan kehormatan
Menyeret jauh pada jurang kesesatan
Saudaraku, jangan nodai cintamu
Cinta hakiki sebuah fitrah yang suci
Tunduk pada titah sang Ilahi
Menyejukkan, menenangkan hati nurani
Meraih rida dan jannah-Nya yang abadi
Saudaraku, hiasi cinta dengan pengabdian iman
Menabur benih-benih kepedulian
Tak berhenti menyeru kebaikan
Berjuang melukis peradaban gemilang nan menawan
Tuk tegaknya Islam sebagai benteng kemuliaan