Oleh : Sunarti PrixtiRHQ
Ada asa tersisa memerah
Bergelantung di ujung penantian
Sementara, sisi lain berdarah
Terkoyak belati hujam penglihatan
Parah, perih dan pedih
Semburat darah membuncah
Sedih mengaduh lirih
Tak bisa hindari luka tersimbah
Gelap dan hanya gelap
Tutupi mata tak hanya sekejap
Jiwa nan jua terkoyak
Berhambur amarah tiada terkuak
Namun, asa tetap tersisa
Genggam dunia dengan kasihNya
Luluhkan angkuh dengan ilmuNya
Yakinkan pertolongan di tanganNya
Luka di ujung mata
Bulir bening di lentik bulunya
Darah mengucur di kornea ya
Namun asa bergantung di sudutnya
Membuat raga kuat meraih semua
Harapan kemuliaan nan jaya
Perjuangkan kearifan aturanNya
Raih raga tegar bernaungNya
Tangan-tangan keji kan sirna
Mulut-mulut sobek nan hina
Kan tersingkir penuh derita
Kan terusir jasad Surjana
Aturan Pemilik Alam
Datangkan obat pencipta nikmat
Geserkan derita munculkan suka
Rahmat seluruh alam kan tercipta
Ngawi, 24 September 2019