Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2023
  • February
  • 6
  • Momok Paylater, Jebakan Gaya Hidup Kaum Milenial

Momok Paylater, Jebakan Gaya Hidup Kaum Milenial

admin.news 06/02/2023
20230206_142724
Spread the love

 

Oleh. Ratna Mufidah, SE

MuslimaTimes.com – Mantan artis cilik, Enno Lerian, mengaku harus berurusan dengan pinjaman online (pinjol) gegara salah seorang saudaranya terjerat paylater dan pinjol yang semula hanya 500 ribu menjadi 80 juta dengan hampir 30 aplikasi. Ketagihan dan gali lubang tutup lubang menjadi proses kenapa hal tersebut terjadi. Dan kasus tersebut terbongkar setelah saudaranya tersebut menggunakan akun anaknya dan akun dirinya.

Saudara Enno Lerian tersebut tentu bukan satu-satunya kasus, masih banyak lagi masyarakat, baik dari kalangan umum terutama kaum muda atau yang biasa disebut dengan milenial banyak yang menjadikan dirinya korban dari paylater, pinjol, dan sejenisnya.

Sejak dahulu kala sebelum zaman internet, utang dengan skema ribawi sudah merajalela di masyarakat. Keberadaan bank, baik bank konvensional, syariah maupun bank keliling yang juga dikenal dengan nama “bank plecit” sudah menjamur di masyarakat. Sejak beberapa tahun belakangan, fenomena pinjol marak dan berkembang besar-besaran menjerat masyarakat baik karena tuntutan gaya hidup maupun untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Banyaknya milenial yang terjerat utang paylater menandakan dominannya sifat konsumerisme yang sekularistik. Kaum muda dengan jiwa labilnya rawan terpengaruh apa yang dilihat dan didengarnya dari media yang saat ini mengepung mereka baik lewat gawai maupun televisi dan media lain. Bombardir iklan dari segala arah yang mengarahkan masyarakat untuk bergaya hidup materialistis menjadi faktor penting banyaknya masyarakat dan milenia terjebak utang ribawi.

Kepemilikan gadget saja saat ini sudah seperti kebutuhan pokok, hampir tak ada milenil yang tak memilikinya, terlepas mendesak atau tidak tingkat kebutuhannya terhadap sebuah gawai. Satu paket dengan gadget, aplikasi di dalamnya menjadi hal yang sudah pasti terakses para milenia, tak terkecuali aplikasi belanja yang saat ini sangat beragam dan bahkan menawarkan berbagai kemudahan mendapatkan barang kebutuhan maupun yang sekadar menarik mata para milenial, baik itu adanya gratis ongkir, berbagai macam diskon, harga khusus maupun kemudahan dalam pembayaran.

Bila zaman dulu, untuk utang barang atau kredit barang hanya lewat pertemuan muka, maka saat ini hal tersebut bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat hanya dengan aplikasi paylater yang ada pada aplikasi belanja. Namun sayang, secara status muamalahnya tidak ada yang berubah, tetap saja mengandung riba yang hukumnya haram.

Selain mengandung riba yang sudah tentu dosanya besar sekali, fenomena paylater juga bisa dikata jeratan bagi milenial. Tak banyak milenial maupun masyarakat luas yang mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam hidup. Terasa miris bila terlanjur terjerat utang berbunga ganda ternyata hanya untuk keperluan yang tidak penting dan bisa ditunda bahkan bisa tidak dituruti.

Sifat konsumerisme tak lepas dari efek watak sistem kapitalisme yang sedang diterapkan, bukan hanya di negara ini saja namun juga secara global. Manusia tanpa mereka sadari digiring untuk menuhankan materi. Ukuran kebahagiaan tak lepas dari banyaknya materi yang dimiliki. Pada akhirnya, kepemilikan barang ini menjadi suatu hal yang amat dikejar tanpa peduli lagi akibat di belakangnya. Belanja online dengan paylater akhirnya menjadi suatu yang bikin ketagihan. Bila tidak pandai-pandai mengerem diri, akan bangkrut di kemudian hari.

Seharusnya, perkara riba adalah perkara yang sudah fix larangannya. Adapun bila saat ini masyarakat tak bisa lepas dari muamalah ribawi adalah karena masyarakat yang belum paham dosa riba maupun sistem kapitalisme saat ini memang permisif dalam perkara riba. Selagi suatu negara masih menerapkan sistem kapitalisme, riba tidak akan pernah lenyap. Watak konsumerisme, hedonisme juga akan terus ada pada kebanyakan masyarakat.

Berbeda dengan sistem Islam, yang akan melarang riba dalam segala bentuk. Larangan ini akan resmi diberlakukan oleh negara mengingat besarnya dosa riba. Allâh berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿٢٧٨﴾ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allâh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka, jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allâh dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” [al-Baqarah/2: 278-279]

Tidak ada masalah memakai aplikasi paylater apabila selama tidak mengandung bunga atau riba, masalahnya adalah hal itu sesuatu yang tidak mungkin saat ini.

Wallahu’alam..

Continue Reading

Previous: Perkembangan Transformasi Digital antara Manfaat dan Bahaya
Next: Setop Pernikahan Dini dengan Program GenRe, Solutifkah?

Related Stories

Antara Iran, Israel, dan Amerika WhatsApp Image 2025-07-07 at 21.29.55

Antara Iran, Israel, dan Amerika

07/07/2025
Hijrah, Momen Istimewa Menuju Perubahan Hakiki WhatsApp Image 2025-07-01 at 20.02.39

Hijrah, Momen Istimewa Menuju Perubahan Hakiki

02/07/2025
Penerapan Syariat Menjaga Kekayaan Raja Ampat WhatsApp Image 2025-06-24 at 18.26.37

Penerapan Syariat Menjaga Kekayaan Raja Ampat

24/06/2025

Recent Posts

  • Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza
  • Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka
  • Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?
  • Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?
  • Perundungan Tak Pernah Henti, Solusikah?

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza WhatsApp Image 2025-07-30 at 21.26.23

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza

30/07/2025
Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.45.37

Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka

30/07/2025
Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa? WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.49.39

Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?

30/07/2025
Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa? WhatsApp Image 2025-07-28 at 21.22.50

Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?

28/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.