Judul buku : Binar Lentera
Pengarang : Lentera Rovewriter
Penerbit : LovRinz
Tahun terbit : 2021
Cetakan ke : 1, Agustus 2021
Jumlah halaman : 93 halaman
Peresensi: Anisa Puji Pangestu
Buku satu ini bernuansa malam yang diterangi gambar lampion yang menyala, dengan gambar seorang gadis cilik yang ingin menerbangkan lampionnya dengan penuh harapan, judulnya Binar Lentera. Buku ini adalah buku antologi karya penulis-penulis hebat yang memuat riuhnya kisah di balik sebuah karya mereka. Sebuah buku yang mengisahkan perjalanan mereka dalam menggoreskan aksara aksara indah dan mengagumkan. Buku ini adalah hasil dari grup yang bernama Lentera Revowriter, grup yang dimana para penulis hebat bersatu untuk mewujudkan visi dan misinya yaitu menebar kebaikan melalui goresan pena.
Buku ini adalah buku inspirasi untuk para pembaca yang ingin melangkah menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Buku ini memang bagai lentera yang dapat memancarkan percikan semangat dalam dunia kepenulisan, berisi kisah dari para penulis hebat yang melewati banyak rintangan untuk terus berkarya. Ketika membaca buku ini kita dapat merasakan kisah mereka yang begitu related dengan apa yang kita rasakan sebagai penulis pemula, sekaligus memberikan solusi terhadap rintangan yang mereka hadapi dan itu dapat menjadi penguat kita di kala kita mendapati rintangan yang sama seperti mereka.
“Ilmu adalah cahaya. Menuliskannya adalah penerang. Menyimpan gagasan dalam sebuah buku adalah ide brilian. Tempat mencurahkan segenap perasaan dan pemikiran. Menampung berjejalannya pemahaman dan informasi yang memenuhi benak.” Paragraf pengantar yang menyadarkan kita bahwa menulis adalah salah satu jalan yang dapat mengubah keadaan ini, jalan yang dapat mengubah kegelapan menjadi terang menderang dengan membawa sinar ilmu yang tak pernah padam. Menulis dapat menjadi peita di tengah kegelapan dunia yang fana ini.
“Mungkin lidah boleh kelu, tapi tulisan mampu menjadi peluru.” Salah satu kalimat pembukanya yang dapat menjadi pelecut semangat untuk merajut aksara pembawa perubahan, dimana kita sebagai seorang muslim diwajibkan untuk berdakwah. Jika lisan tak mahir menyampaikan kebenaran dan kewajiban masih terus diemban maka menulis bisa menjadi media untuk menyebarkan kebaikan.
Di dalamnya terdapat juga quote-quote singkat di setiap kisah para penulisnya, contohnya quote yang dilampirkan oleh salah satu penulis yang bernama Annisa Hana, “Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak,”(Ali bin Abi Thalib).
Di dalamnya ada beberapa penulis yang membawakan kisah mereka dengan gaya penulisan yang renyah dan asik, namun ada juga beberapa penulis yang menggunakan diksi kata yang tak banyak diketahui oleh orang awam.
Buku ini cocok sekali untuk dibaca oleh para penulis pemula yang butuh penguat atau pelecut semangat dalam menulis, cocok bagi penulis pemula yang sedang bertahan dari jenuh dan sunyinya jalan kepenulisan dan dapat memunculkan gairah menulis. Dengan melangitkan aksara untuk menyebarkan kebaikan.