Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • November
  • 12
  • Nasihat Pernikahan yang Diabaikan

Nasihat Pernikahan yang Diabaikan

Editor Muslimah Times 12/11/2025
WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.50.52
Spread the love

Oleh. Kholda Najiyah

Muslimahtimes.com–Tahun 2025 ratusan ribu pasang suami istri bercerai. Bahkan, couple goals dari kalangan pesohor seperti Raisa dan Hamish yang baru menikah 8 tahun, segera bercerai. Padahal dulu waktu nikah, jagat maya terguncang dengan ungkapan “hari patah hati Nasional.”

Tak hanya di Indonesia, di penjuru dunia, 2025 disebut-sebut sebagai tahun perpisahan. Banyak pasangan yang dahulu menggebu-gebu ingin memiliki hubungan dan hidup bahagia dengan pasangan, tapi menyerah untuk bertahan.

Padahal, nasihat pernikahan untuk suami istri sudah berjuta kali dilontarkan. Jutaan buku pernikahan juga sudah diterbitkan. Ceramah dari pakar sampai ulama tentang pernikahaan juga tak kurang. Semua untuk membantu menjalani hubungan. Tapi mengapa memilih jalan pisah?

Ini karena nasihat-nasihat pernikahan tidak digubris. Tidak diamalkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Akui saja bahwa perasaan, ego dan gengsi pribadi, lebih mendominasi daripada ketulusan untuk mengutamakan hubungan. Inilah nasihat pernikahan legendaris yang sudah diberikan secara turun temurun, tapi diabaikan:

  1. Jangan Lirik Rumput Tetangga
    Setiap relasi suami istri itu unik, tidak sama alias berbeda antara satu pasangan dengan pasangan lainnya. Sadari itu dan jangan membanding-bandingkan. Cara yang dilakukan sepasang suami istri, belum tentu cocok jika diterapkan oleh pasangan lainnya. Ciptakan sendiri hubungan yang paling nyaman dan aman untukmu dan pasangan. Daripada melirik rumput tetangga yang tampak lebih hijau, siram dan rawat rumput sendiri agar subur. Masalahnya, di era media sosial, perbandingan itu semakin nyata. Bukankah begitu?
  2. Komunikasi yang Jujur dan Terbuka
    Saling berbincang dan mendengar dengan pasangan, itu penting. Demikian pula mengungkapkan isi hati, perasaan dan apa maunya kita pada pasangan, itu penting. Tapi, berapa banyak obrolan di meja makan berakhir senyuman. Berapa banyak pasangan saling berangkulan menjelang tidur dalam obrolan yang mengasyikkan. Berapa banyak pasangan yang tertawa lepas dalam candaan. Banyak yang lebih asyik ngobrol dengan orang lain, bercengkerama dengan dunia maya, dan malas ngobrol dengan pasangan. Merasa gengsi, bukan?
  3. Jalankan Kewajiban dan Tanggung Jawab
    Banyak hubungan renggang dan pernikahan hancur, karena mengabaikan tanggung jawab. Ada suami yang menunaikan kewajiban ala kadarnya dan tidak menunjukkan upaya maksimal. Misal, tidak gigih mencari nafkah, sehingga memberi uang nafkah sedikit dan tidak cukup. Malas-malasan dan bahkan menyuruh istri cari uang dan akhirnya mengandalkan penghasilan istri. Di sisi lain, ada istri yang juga tidak bertanggungjawab melayani suami dengan taat. Banyak menuntut, tapi tidak memberi hak suami. Seperti, enggan melayani hubungan intim, dan sibuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
  4. Setia dan Saling Percaya
    Letakkan rasa percaya pada pasangan dan serahkan segala pengawasannya kepada Allah Swt. Ini memang agak sulit di zaman sekarang, karena butuh syarat berupa tebalnya iman dan takwa. Seseorang yang harus lebih takut kepada Allah Swt dibanding kepada pasangannya. Kesadaran bahwa meski pasangannya tak melihat, tapi Allah Mahatahu. Kalau sudah seperti itu, maka percayalah. Setialah. Upayakan untuk saling jujur dan transparan dalam segala hal, serta memenuhi janji dan komitmen yang telah dibuat.
  5. Seni Mengalah
    Ini nasihat klasik nenek moyang kita, agar bangunan relasi kokoh tak tergoyahkan. Ada saatnya kita mundur sedikit untuk mengalahkan ego, bukan ngotot memenangkan diri dari pasangan. Biarkan saja sejenak, pasangan merasa paling benar, menang dan hebat. Saat itu terpenuhilah kebutuhannya akan ego, atau gharizah baqo-nya. Di lain waktu saat egonya sudah turun atau mereda, barulah kita melangkah maju untuk menunjukkan bahwa argumen kita patut untuk didengar. Bila dia tetap ngeyel, ya sudah, tidak harus kita yang menang, bukan? Yang utama adalah langgengnya hubungan, terlebih jika hal itu tidak menyangkut sesuatu yang fundamental.
  6. Syukur, Sabar dan Empati
    Syukur adalah pokok dari kalapangan hati. Sabar adalah pondasi dari ketenangan jiwa. Empati adalah dasar dalam memahami pasangan. Tiga hal ini perlu latihan. Bersyukur adalah nasihat yang tak pernah salah, yaitu menerima semua dengan ikhlas jalan takdir pernikahan ini. Berpikir positif bahwa banyak kebaikan yang telah kita raih dari pernikahan ini, dibandingkan saat sendiri.

Lalu sabar menjalani setiap tahapan prosesnya, karena semua orang yang menikah juga menjalani fase-fase yang tidak jauh berbeda. Ada suka dan duka, ada perjuangan dan air mata, juga ada kebahagiaan karenanya. Agar tidak merasa yang paling menderita, tumbuhkan rasa empati pada pasangan. Bahwa dia juga sedang berjuang dengan caranya untuk meraih bahagia dan membahagiakan pasangannya.

  1. Selesaikan Konflik dengan Tenang
    Banyak pasangan tidak mau membicarakan masalah dan lebih memilih memendam atau menggantung tanpa solusi. Akibatnya, bisa menumpuk menjadi sampah emosi di masing-masing pihak, hingga memicu perasaan tidak tenang. Untuk itu, dituntut kedewasaan berpikir untuk mengatasi konflik yang ada dengan cara yang sehat dan konstruktif, tanpa menyerang atau menghakimi pasangan. Tenangkan diri dan tidak reaktif ketika membahas masalah. Utamakan musyawarah dan berdiskusi untuk mencari jalan keluar, bukan memaksakan kehendak. Insyaallah semua masalah ada jalan keluarnya, tanpa harus terburu-buru memilih jalan pisah.

Demikianlah, setiap hubungan unik dan memerlukan pendekatan yang berbeda. Hal yang paling penting adalah menemukan cara yang efektif untuk memperkuat hubungan dan memenuhi kebutuhan masing-masing pasangan. Ingat, tidak ada pasangan yang sempurna. Pasangan yang baik itu dibentuk, bukan dicari-cari terus, sampai gonta-ganti pasangan. Namun, membentuk pasangan yang baik itu bukan ranah kita, karena hanya dia dan Allah yang mampu membentuknya. Tetapi, kita bisa membentuk diri kita menjadi baik, dengan harapan bisa membawa pengaruh baik pula pada pasangan. Semoga!(*)

Continue Reading

Previous: Ciri-ciri Gentle Woman Menurut Islam

Related Stories

Ciri-ciri Gentle Woman Menurut Islam WhatsApp Image 2025-11-01 at 07.43.36

Ciri-ciri Gentle Woman Menurut Islam

01/11/2025
Skill Bertahan Hidup Meski Hidup Sulit WhatsApp Image 2025-10-20 at 20.20.37

Skill Bertahan Hidup Meski Hidup Sulit

20/10/2025
Tujuh Cara Menciptakan Ruang Aman di Keluarga WhatsApp Image 2025-10-20 at 18.49.13

Tujuh Cara Menciptakan Ruang Aman di Keluarga

20/10/2025

Recent Posts

  • Munculnya Fatherless, Pemeliharaan Negara Tidak Beres
  • Sudan Membara, Strategi Penjajah Memecah Belah
  • Tak Cukup Tepuk Sakinah, Digagas Sekolah Nikah
  • Nasihat Pernikahan yang Diabaikan
  • Sudan Membara, Konflik Berbasis Eksploitasi Sumber Daya Alam

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Munculnya Fatherless, Pemeliharaan Negara Tidak Beres WhatsApp Image 2025-11-12 at 22.37.42

Munculnya Fatherless, Pemeliharaan Negara Tidak Beres

12/11/2025
Sudan Membara, Strategi Penjajah Memecah Belah WhatsApp Image 2025-11-12 at 22.11.22

Sudan Membara, Strategi Penjajah Memecah Belah

12/11/2025
Tak Cukup Tepuk Sakinah, Digagas Sekolah Nikah WhatsApp Image 2025-11-12 at 22.00.42

Tak Cukup Tepuk Sakinah, Digagas Sekolah Nikah

12/11/2025
Nasihat Pernikahan yang Diabaikan WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.50.52

Nasihat Pernikahan yang Diabaikan

12/11/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.