Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Muslimahtimes.com)
Muslimahtimes.com–Ada peluh terkumpul
Saat dapur tak mampu mengepul
Teriakan anak lapar bagai simpul
Pikiran kosong dibuat tumpul
Bukan karena tak punya uang
Bukan karena tak ada bawang
Kandas semua dari kata riang
Saat si hijau melon tak bertandang
Memburu melon itu harus
Demi amanah dapur yang diurus
Dikeluarkan berbagai macam jurus
Agar dapur mengepul terus-menerus
Si melon jadi makhluk langkah
Ulah para kapitalis serakah
Mereka pun banyak tingkah
Rakyat susah cari nafkah
Si melon dicap untuk si miskin
Rakyat nestapa lahir batin
Diminta hidup prihatin
Mengekang rasa ingin
Duh Gusti, sungguh berat antara hidup mati
Punya punggawa tak punya empati
Flexing tak pernah berhenti
Buat rakyat sengsara, sakit hati
Rindu pada sosok para Khalifah
Yang terapkan sistem Islam kafah
Buat rakyatnya sejahtera penuh berkah
Kaya miskin bergandengan tangan dengan indah
Batu, 29 Juli 2023