Oleh: Minah, S.Pd.I
(Muslimah Peduli Generasi)
Muslimah Sholihah adalah anugerah terindah, yang tidak semua mampu mendapat gelar itu, karena ketaatannya kepada Allah, Muslimah sholihah, dicemburi bidadari surga bukan karena indah paras dan jelita wajah, tapi karena ketakwaannya. Dan setiap muslimah sholihah sudah dijanjikan surga. Namun, siapakah yang menjadi pemimpin para wanita penghuni Surga? hmm… dia adalah Fathimah Az-Zahrah.
Fathimah Az-Zahrah adalah putri Baginda Rasulullah SAW. Fathimah tumbuh di keluarga yang suci. Pribadinya dibentuk oleh kedua orang tuanya. Dari sanalah ia memperoleh curahan air jernih dari mata air kenabian. Ia berinteraksi langsung dengan risalah kenabian. Risalah yang khusus diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Begitu banyak kemuliaan yang mengitari kehidupan fathimah. Diantaranya adalah Ayahnya adalah manusia terbaik yang diciptakan Allah sebagai rahmat bagi semesta alam. Nabi kita Muhammad SAW. Ibunya, wanita terbaik. Dialah Khadijah ra. wanita yang pertama kali masuk Islam. Jibril as. Menyampaikan salam dari Allah, dia dijanjikan Allah istana di surga yang penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Fathimah sendiri adalah pemimpin bagi wanita sedunia, sepanjang zaman. Putri Nabi SAW yang paling utama. Suaminya, pemimpin di dunia dan akhirat, amirul mu’minin Ali bin Abi Thalib. Dua orang putranya, pemimpin para pemuda ahli surga. Dua orang penyejuk hati Rasulullah. Merekalah hasan dan Husain.
Fathimah adalah wanita yang penyabar dan bertakwa. Wanita yang zuhud dan wara’. Di dalam bukunya, Abu Nu’aim bertutur tentang az-zahrah. “Di antara wanita-wanita ahli ibadah yang suci dan bertakwa adalah fathimah ra. ia jauh dari kenikmatan dunia. Ia tahu aib dan penyakit-penyakit dunia.”
Kehidupan Fathimah Az-Zahra diwarnai kisah-kisah menakjubkan, bertabur berkah dan cahaya, kisah-kisah yang mencerminkan kezuhudan, wara’ dan rasa takutnya kepada Allah SWT. Juga tentang amal kewajiban yang berkesinambungan dalam mencari Ridho Allah.
Tingkat keutamaan dan kezuhudan Fathimah ra. tidak bisa dibandingkan dengan semua wanita di zamannya. Kecintaannya akan kebenaran, benar-benar murni dan penuh berkah. Ia berusaha semampunya untuk menyerupai ayahnya.
Allah SWT berfirman tentang tempat kembalinya para pecinta kebenaran, “Inilah saat orang-orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah Ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepadaNya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Maidah:119).
Fathimah az-zahrah mempunyai kedudukan tersendiri di antara wanita-wanita muslimah, terutama dalam hal ibadah. Bahkan karenanya ia mendapat julukan “al-Batul” (orang yang meninggalkan kehidupan duniawi demi untuk beribadah kepada Allah).
Fathimah sangat jauh dari gemerlapnya dunia. Ia sangat taat kepada Allah. Ini membuatnya berada dekat dengan level Rasulullah. Menjadi dirinya sebagai pemimpin kaum wanita di zamannya. Hadits-hadits shahih yang berbicara tentang surga yang dijanjikan untuk fathimah sangatlah banyak. Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra. “Rasulullah saw membuat empat buah garis diatas. Beliau berkata, “tahukah kalian apa ini?” para sahabat menjawab, “ Hanya Allah dan RasulNya yang tahu.” Beliau berkata, ‘wanita surga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun), dan Maryam binti Imran.” (HR. Ahmad).
Ummul mu’minin berkata Aisyah ra. berkata, “Nabi saw, berkata kepada Fathimah, ‘Tidaklah kamu suka jika kamu menjadi pemimpin kaum wanita ahli surga atau pemimpin kaum wanita beriman?” (HR. Bukhari). Hudzaifah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : “ seorang malaikat turun dan memberiku kabar gembira bahwa fathimah adalah pemimpin wanita penghuni surga.”
Subhanallah, fathimah az-zahra adalah wanita yang mulai sehingga mendapatkan kabar gembira sebagai pemimpin wanita penghuni surga. Bagaimana dengan wanita sekarang? tak jarang mereka malah jauh dari Allah, masih banyak yang melanggar aturanNya, mengumbar aurat dimana-mana, berkata kasar bahkan banyak yang tidak taat kepada suaminya. Melakukan segala cara demi meraih kesenangan semata, sangat jauh dari sikap putri Rasulullah.
Oleh karena itu, yuk kita berlomba-lomba untuk menjadi wanita sholehah, wanita yang taat kepada Allah. Memiliki sikap sabar, bertakwa kepada Allah, selalu wara’ dalam segala hal. Serta senantiasa selalu dekat dengan Allah. Tunduk dan taat kepada Allah.
semoga kita termasuk ke dalam golongan ahli surga amin