Oleh : Sunarti
Kedamaian di rumah Allah terlaksana
Saat berserah diri padaNya
Bersujud, bermunajad dalam kebesaranNya
Demi dekat pada Sang Pencipta
Ketenangan beralih jadilah panik menyapa
Saat laras-laras senjata lepas amunisinya
Berdenting lesat jahat
Tembus tubuh-tubuh taat
Berondong tembakan bengis menyambar
Darah memuncrat basahi sekitar
Bergelimpang raga tak berdosa
Ternyata,
Pembunuh tak puas dapat satu nyawa
Terus dan terus gencarkan pelor panas
Tubuh-tubuh bagai tetrtebas
Banjir darah tak terhindar sudah
Susul-menyusul nyawa terenggut sudah
Wajah sinis hiasi pemilik tangan berdarah
Tawa keji hiasi pemilik otak bedebah
Pandangan dengki tersirat pada perilaku biadab
Ejek sadis tersirat pada rekaman tak beradab
Bergetar hati pemirsa sejagat
Amarah memuncak tembus ubun-ubun
Kutuk pelaku, laknat si Penjahat
Pedih, perih, benci berbaur rasa, berjibun
Ini bukan permainan dunia maya
Mobil Legend, GTA atau sejenisnya
Tahukah olehmu, ini dunia nyata
Nyawa manusia, bukan gambar bernyawa
Jahat, bengis, sadis, kejam
Ah, entah apa lagi yang layak disandingkan atasnya
Benar-benar hilang naluri manusia
Sistem ini cetak ingsan berwatak hitam
Yaa Rabb, Pemilik Alam Semesta
Rusak kehidupan karena ulah maklhuk
Yaa Rasul, Kekasih Allah
Mengenaskan kondisi umat tanpa risalahmu