Oleh : Sunarti
Ada sakit merambah dada nan lemah
Menusuk kian dalam rongga paru
Menghujam bronkus hingga luka parah
Darah mengalir penuhi diafragma tak tentu
Sesak napas kian kurasa
Selaksa dihimpit batu membeku
Aliran oksigen rasa karbondioksida
Panas aliri peredaran hemoglobinku
Tersentak,
Terdepak,
Rebah,
Tersungkur
Rasaku tak menentu
Fakta ini menyakitiku
Hingga tak kuasaku melihatmu
Pedih, perih sayatanmu
Air mata tiada mampu keluar dari pelupuk mataku
Terlalu sakit luka ini melibas
Entahlah, aku tak tahu
Mengapa bahagiamu sayatan buatku
Ketika senyumu itu semu
Ketika tawamu itu palsu
Fakta,
Sistemmu jahat hempaskan rakyat
Peradabanmu rusak nistakan umat
Kebebasan kau utamakan
Materi kau kedepankan
Katamu berTuhan
Tapi, aturanNya kau singkirkan
Duhai pelindung umat
Sesak kehidupan kian terhimpit
Adakah kehadiranmu sangat dekat
Aku jenuh bersakit rasa setiap saat
Peradaban mulia kan jadi solusinya
Singkirkan borok menggejala
Aturan Rabbku Maha Sempurna
Lindungi umat dari nestapa
Ngawi, 27 April 2019