Oleh. Kholda Najiyah
(Founder Salehah Institute)
Muslimahtimes.com–Tahun 2023 telah berlalu, kini memasuki bulan baru 2024. Mengingatkan kita betapa cepatnya waktu berlalu. Usia kita semakin berkurang, lamanya pernikahan semakin panjang.
Pasangan hidup semakin menua, anak-anak semakin dewasa. Mari kita evaluasi jalannya pernikahan, sudahkah terjalin interaksi yang hangat dalam mewujudkan kebahagiaan?
Sebab, alangkah ruginya jika waktu yang sangat sebentar, kita habiskan dalam rumah tangga yang tidak bahagia. Misal relasi suami-istri yang kaku dan dingin. Atau sebaliknya, interaksi suami-istri yang renggang dan panas karena penuh pertengkaran.
Tentunya hal ini ada kontribusi suami maupun istri. Karena itu, beberapa hal berikut ini menjadi evaluasi, apa saja “dosa-dosa” suami yang tidak disadari dan apa saja “dosa-dosa” istri yang perlu diperbaiki:
Lima kesalahan yang sering dilakukan para suami:
1. Melepaskan kepemimpinan dan menyerahkannya pada istri. Hal Ini disebabkan suami lamban mengambil keputusan, jarang mengajak diskusi dan bertukar pikiran dengan istri; hingga kerap istri segera mengambil kebijakan sendiri karena tidak tahan dengan suami yang lamban.
2. Tidak serius mengharmoniskan istri dengan orang tua suami (mertua), hingga istri menanggung tekanan batin dan beban perasaan seorang diri. Lebih parah, jika suami tidak mengambil sikap “membela” istri hingga menyudutkannya.
3. Bersikap pelit terhadap istri, dengan memberi uang belanja seminim-minimnya meski sebenarnya mampu. Lalu cuek, tidak tahu menahu apakah kurang atau tidak; hingga istri merasa segan untuk mengadu jika sebenarnya ia membutuhkan.
Istri takut meminta untuk kebutuhan keluarga, maupun untuk kesenangannya, sesuai kodrat wanita. Seperti hasrat untuk berpakaian serasi, berhias dan mengembangkan dirinya. Suami kebanyakan tidak peka dan menghindar dari menyenangkan materi pada istrinya.
4. Jarang memuji istri, membuatnya tersanjung, dan mengekspresikan rasa sayangnya. Sebaliknya, sering berperilaku kasar, tidak mendengarkan curhatnya, merasa tidak penting bercengkerama dengannya, dan bahkan mengolok-olok kelemahan istrinya.
5. Tidak memahami kondisi biologis perempuan, di mana seorang istri butuh suasana kemesraan dan keromantisan sebelum melayani suami. Sebaliknya, suami hanya datang saat hasrat untuk melepaskan kepuasan sendiri, tanpa memperhatikan suasana hati istri.
Lima kesalahan yang sering dilakukan para istri:
1. Terlalu menuntut kesempurnaan, sering berkeluh kesah dan kurang bersykur atas suami. Di mata istri, suami banyak kekurangannya, terutama bila suami kurang dalam memberi nafkah. Ditambah lagi karakter laki-laki yang cuek, tidak romantis, pelit, pendiam atau pemarah, di mata istri semakin tidak layak untuk disyukuri.
2. Sulit taat pada suami, sering ngeyel dan membantah atau nusyuz atas perintah dan larangan suami. Apalagi jika istri memiliki kedudukan dan kepandaian, hingga merasa tidak adil jika harus tunduk dan patuh pada suami. Kurang empati pada kedudukan suami, hingga merasa yang paling menderita sendiri.
3. Membesar-besarkan masalah dan mengungkit-ungkit kesalahan suami. Sebaliknya, mengungkit-ungkit kebaikan dirinya, seolah-olah yang paling banyak berkorban dalam rumah tangga dan mengharapkan balas jasa atas segala pengorbanannya.
4. Cenderung tidak bisa menahan diri untuk tidak bercerita kepada pihak lain jika ada masalah rumah tangga. Akhirnya cenderung mengumbar masalahnya pada orang lain, bahkan ke media sosial. Hal Ini bisa meruntuhkan wibawa suami dan makin memperburuk hubungan. Bahkan bisa menghancurkan rumah tangga.
5. Tidak memahami kondisi biologis laki-laki, di mana seorang suami butuh segera dan mendesak dalam memenuhi hasratnya. Akibatnya, bermalas-malasan melayani suami, mencari-cari alasan dan enggan melakukannya. Terlebih jika suami pun tidak memberikan kepuasan.
Tentunya masih banyak perilaku suami maupun istri yang kontradiktif dengan tujuan pernikahan. Namun, masing-masing lima hal di atas layak untuk menjadi perhatian terlebih dahulu. Semoga tahun-tahun mendatang bisa diperbaiki, hingga relasi suami istri lebih baik lagi. Aamiin.(*)
#revowriter
#OPEy2024
#OPEyDay13
#habitsmenulis