Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2024
  • January
  • 22
  • Siapa yang Sesungguhnya Lemah?

Siapa yang Sesungguhnya Lemah?

admin.news 22/01/2024
IMG_20240122_175126
Spread the love

Oleh. Maya Ummu Azka

Muslimahtimes.com–“Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas, seperti di Gaza sekarang. Akan diambil kekayaannya dan akan diusir dari tanah airnya. Tidak bisa tidak, kita harus kuat.”

Sontak pernyataan Prabowo Subianto dalam Debat Capres putaran ketiga itu memantik reaksi dari umat Islam, khususnya yang concern pada perjuangan muslim Palestina menghadapi penjajahan Zionis Israel di tanah Palestina.

Sejatinya siapa pun yang mengikuti permasalahan genosida rakyat Palestina, khususnya di wilayah Gaza, akan melihat betapa kuatnya penduduk Gaza dan Palestina pada umumnya. Sudah lebih dari 3 bulan mereka diperangi, dibombardir, bahkan dengan bom fosfor yang dilarang oleh Konvensi Internasional. Per-tanggal 12 Januari 2024 tercatat setidaknya 23.210 warga Palestina syahid, Sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. Namun kenyataan ini tak melunturkan semangat juang mereka.

Perjuangan Hamas dengan proyek Taufan al-Aqsa tak pelak terbukti mampu menggetarkan dan memorakperandakan pertahanan entitas Zionis Israel. Terlebih dengan dibantu oleh Yaman di Laut Merah yang menghambat masuknya bantuan negara Barat untuk Israel. Maka hal ini membuka lebar mata dunia betapa lemahnya Israel yang selama ini digadang-gadang memiliki kekuatan militer terhebat di wilayah Timur Tengah.

Membalikkan Tuduhan

Alih-alih menuding Gaza, justru tudingan lemah paling tepat ditujukan pada penguasa di negeri-negeri muslim. Dengan kekuatan militer yang dimiliki, tak tergerak untuk membebaskan tanah Palestina dari jajahan Zionis. Bukankah berdasar Situs Global Firepower, Pakistan menempati negara dengan kekuatan militer urutan ke-7 di dunia? Lalu ada Turki di urutan ke-11, Indonesia ke-13, Mesir ke-14, dan Iran ke-17. Sementara militer Israel sendiri menempati urutan ke-18.

Di sisi lain, meski memiliki kekuatan militer, namun hakikatnya negeri-negeri kaum muslimin sedang terjajah secara nonfisik. Tak hanya Palestina, namun muslim Rohingya terlunta terusir dari negerinya tanpa ada pembelaan, sementara perampokan sumberdaya alam oleh negara-negara kapitalis di negeri muslim terus terjadi dengan restu dari penguasanya.

Penyebab kelemahan itu adalah hubuddunya yang bersarang dalam dada para penguasa negeri muslim. Hubuddunya yang telah mencerabut kekuatan akidah sebagai kunci kekuatan. Betapa ketamakan pada kemewahan dunia yang semu dan nafsu berkuasa telah menggerus wala’ dan barra’ pada Allah. Mereka lalai pada Dzat yang telah menciptakan dan memberikan mereka banyak kenikmatan. Mereka lupa bahwa kehidupan di dunia hanya sementara, dan akhirat adalah kehidupan abadi yang harusnya diperjuangkan. Entah menguap ke mana hakikat syahadatain yang terucap di setiap salatnya.

Padahal akidah adalah kunci kekuatan. Dengan kekuatan akidah, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam berhasil membangun negara Islam yang kuat dan berpengaruh di seluruh jazirah Arab, kemudian dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin dan khalifah sesudahnya hingga mampu membebaskan ¾ penjuru dunia dari kegelapan kekufuran.

Dengan kekukuhan akidah juga, para mujahidin Hamas mampu menggetarkan tentara Zionis Israel. Pun kekuatan itu pula yang akhirnya membuka mata dunia hingga masifnya dukungan mayoritas penduduk dunia, dan berujung pada terjadinya gelombang muallaf di berbagai penjuru dunia.

Maka, jelaslah bagi kita, tanpa kekuatan akidah yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang layak ditakuti dan diharapkan keridhoan-Nya, maka kaum muslimin akan lemah dan terjajah sebagaimana penguasa-penguasa mereka saat ini. Sehingga sudah saatnya Kembali mengukuhkan akidah, berwala’ dan barra’ hanya pada Allah, memberikan loyalitas kita berjuang untuk Islam dan tegaknya Khilafah sebagai institusi pelaksana syariah kaffah di seluruh penjuru dunia. Wallahu a’lam

Continue Reading

Previous: Impor Jadi Pilihan, Kedaulatan Negara Kian Terancam
Next: Menilik Efektifitas Green Jobs sebagai Tren Peluang Kerja Masa Depan

Related Stories

Menyelamatkan Gaza dengan Diplomasi Oksimoron, Bisakah? WhatsApp Image 2025-10-14 at 11.15.57

Menyelamatkan Gaza dengan Diplomasi Oksimoron, Bisakah?

14/10/2025
Solusi Dua Negara, Solutifkah? WhatsApp Image 2025-10-14 at 11.04.42

Solusi Dua Negara, Solutifkah?

14/10/2025
Infrastruktur di Pondok Pesantren, Beban di Pundak Siapa? WhatsApp Image 2025-10-13 at 13.16.25

Infrastruktur di Pondok Pesantren, Beban di Pundak Siapa?

14/10/2025

Recent Posts

  • Menyelamatkan Gaza dengan Diplomasi Oksimoron, Bisakah?
  • Solusi Dua Negara, Solutifkah?
  • Infrastruktur di Pondok Pesantren, Beban di Pundak Siapa?
  • Kenitu, si Manis yang Hampir Terlupakan
  • Fenomena Job Hugging di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Menyelamatkan Gaza dengan Diplomasi Oksimoron, Bisakah? WhatsApp Image 2025-10-14 at 11.15.57

Menyelamatkan Gaza dengan Diplomasi Oksimoron, Bisakah?

14/10/2025
Solusi Dua Negara, Solutifkah? WhatsApp Image 2025-10-14 at 11.04.42

Solusi Dua Negara, Solutifkah?

14/10/2025
Infrastruktur di Pondok Pesantren, Beban di Pundak Siapa? WhatsApp Image 2025-10-13 at 13.16.25

Infrastruktur di Pondok Pesantren, Beban di Pundak Siapa?

14/10/2025
Kenitu, si Manis yang Hampir Terlupakan WhatsApp Image 2025-10-08 at 22.06.24

Kenitu, si Manis yang Hampir Terlupakan

08/10/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.