Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S
(Aktivis Dakwah, Editor, Penulis Buku)
Muslimahtimes.com- Dalam kehidupan saat ini, banyak orang yang berlomba-lomba memperbaiki rupa. Apalagi bagi kaum hawa, penampilan fisik merupakan hal yang sangat prioritas untuk diperhatikan. Tak jarang kita melihat para perempuan yang rela menghabiskan hartanya demi mewujudkan penampilan ideal, baik tubuh maupun wajahnya. Bahkan banyak yang tak peduli meski menyimpang dari syariat, asalkan kemolekan dan kecantikan bisa diraihnya.
Betapa banyak kita dapati realita, para perempuan yang melakukan sulam alis, tanam benang, mengikir gigi, menato tubuh, menyambung rambut, hingga yang ekstrem melalukan operasi plastik demi memperoleh Wajah qdambaan ala aktris Korea. Padahal jelas hal tersebut dilarang oleh syariat Islam karena mengubah bentuk asli ciptaan Allah Swt.
Tanda Syukur Tak Harus Kufur
Sebagai muslim memang sudah selayaknya kita mensyukuri fisik pemberian Allah Swt. Adapun salah satu wujud syukur kita adalah dengan merawatnya dan menjaga kebersihannya. Allah tidak melarang kaum hawa untuk bersolek, selama dalam batasan yang tidak menyimpang dari hukum syarak. Maka, setiap perempuan harus memahami hukum syarak, agar menjadi pijakan dalam beramal. Bersolek bagi perempuan sunnah dilakukan di hadapan suaminya. Karena hal tersebut akan mendatangkan pahala, sebab menciptakan ketentraman di hati suami dan meneduhkan pandangan mata suami. Jika pun bersolek saat keluar rumah, maka tidak boleh tabaruj yakni menonjolkan kecantikan sehingga menarik perhatian lawan jenis. Sebaliknya, bersoleklah senatural mungkin, tidak berlebihan. Adapun hal yang lebih utama dalam rangka bersyukur atas pemberian Allah berupa kesempurnaan fisik adalah dengan merawatnya dan menjaga kebersihannya saja. Tidak sampai mengubah bentuknya atau bahkan melakukan hal-hal yang dilarang syariat.
Allah Swt berfirman:
“…dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzab[33]: 33)
Percantik Hati Lebih Utama
Sebagai muslim, jangan sampai kita disibukkan dengan perkara yang sebetulnya tidak dihisab oleh Allah, karena terkategori ranah qodho. Bentuk fisik merupakan qodho atau ketetapan Allah atas diri setiap manusia. Allah tak akan menghisab seseorang berdasarkan bentuk fisiknya. Orang yang berwajah cantik maupun jelek, keduanya berpeluang masuk surga selama ia bertakwa kepada Allah. Artinya, amalan batiniah merupakan hal yang akan dihisab oleh Allah. Meski begitu Allah juga melihat dzahirnya, tetapi di luar hal-hal yang bersifat qodho. Misalnya, Allah tidak akan menghisab bentuk fisik seseorang yang pendek dan berkulit hitam, tetapi Allah akan menghisab bagaimana dia menjaga kebersihan tubuhnya, apakah dia rajin mandi ataukah tidak, apakah dia care dengan kesehatannya dengan memperhatikan asupan makanan yang sehat dan halal ataukah tidak.
Sejatinya, wajah itu adalah pusat perhatiannya makhluk, sementara hati adalah pusat perhatian Khalik. Oleh karena itu, fokuslah beramal untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, membersihkan hati dan pikiran kita dari debu-debu penyakit hati dan pemikiran menyimpang.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)
Ingatlah, bahwasannya Allah hanya akan melihat kita dari ketakwaan kita saja, bukan yang lainnya. Maka, berlomba-lombalah beramal salih, jangan pernah gagal fokus terhadap urusan duniawi. Jangan sampai kita dipuji makhluk, tapi dihinakan oleh Allah. Ingatlah firman Allah berikut:
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)