Kontributor: Vio Ani Suwarni
#MuslimahTimes — Alhamdulillah, Ahad, 24 Februari 2019 Muslimah Perindu Surga Karawang menggelar acara Kajian Muslimah khusus muslimah bertemakan “Ketika Cinta Diatas Segalanya”. Bertempat di Masjid Nurul Amal Rengasdengklok Karawang.
Di pagi hari yang sangat cerah, para peserta berdatangan menghadiri Kajian Muslimah: Muslimah Perindu Surga Karawang. Kurang lebih 160 orang peserta menghadiri acara tersebut dengan semangat yang menggelora. Bulan Februari yang identik dengan tema cinta dan kasih sayang menarik perhatian banyak orang. Termasuk para ibu-ibu shalihah dan remaja muslimah untuk menghadiri kajian yang super ketje ini.
Acara dibuka oleh Teh Mimin selaku MC yang akan memandu jalannya kajian. Sebelum penyampaian materi oleh narasumber, acara diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Teh Yanah. Untuk menambah kesyahduan kajian, lantunan Shalawat Asyghil pun dibacakan oleh para peserta kajian dan dipimpin oleh Teh Lia, Teh Nina dan Mbak Hari.
Tampil sebagai narasumber Ustazah Siti Rahmah, Teh Siti sapaan hangat beliau. Ustazah Siti Menyampaikan bahwa “Allah akan menurunkan keputusannya (Azab Allah), jika lebih mencintai makluknya dari pada Allah”. Tentu saja sebagai seorang makhluk Allah kita harus senantiasa mencintai Allah dan Rasulnya diatas cinta kita ke makhluknya Allah. Allahlah yang memberi kehidupan kepada kita. Maka senantiasalah mencintai Allah diatas segalanya.
Keimanan seorang hamba dikatakan tidak sempurna, ketika rasa cinta dan sayang kita kepada makhluknya Allah bukan karena landasan keimanan. Kita mencintai orang tua kita, keluarga kita, pasangan kita, kaum muslimin dan muslimat bukan hanya semata-mata kita cinta saja. Akan tetapi kita mencintai makhluknya Allah karena landasan keimanan.
Sebagai contoh, kita mencintai pasangan kita, karena pasangan kita juga mencinta Allah. Jika kita hanya mencintai makhluknya Allah bukan karena landasan keimanan. Mungkin dia bisa kita dapatkan, akan tetapi ridho Dia Yang Maha Kuasa tidak akan pernah kita dapatkan. Untuk memupuk rasa cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW kita bisa memulainya dari keluarga kita terlebih dahulu.
Orang-orang yang senantiasa mengikuti dan menghidupkan sunah-sunah Rasulullah. Berarti orang tersebut mencintai Rasulullah. Banyak sekali sunah-sunah Rasulullah yang bisa kita ikuti. Diantaranya makan, minum, duduk, tidur dan pakaian haruslah sesuai dengan sunah Rasulullah.
Kecintaan kita kepada Allah haruslah dibuktikan dengan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanakah ibadah-ibadah mahdah, wajib dan sunnah kita. Sudahkan kita laksanakan dengan maksimal. Bagaimanakah perintah-perintah Allah sudahkah kita laksanakan dalam kehidupan. Bagaimana larangan-larangan Allah, sudahkan kita menjauhi dan meninggalkan. Tentu saja hal tersebut haruslah kita buktikan dengan perbuatan, jikalau kita mencintai Allah SWT. Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana cara mencintai Allah SWT. Yakni dengan cara senantiasa melaksanakan perintah-perintah Allah sesuai dengan Al-Qur’an.
Segala pilihan kita haruslah berlandaskan ketaatan kepada Allah SWT. Kita dipersatukan dengan pasangan kita itu semata-mata karena ketaatan. Ketika kita belum bisa taat, maka patutlah dipertanyakan kecintaan kita kepada Allah SWT. Senantiasalah memilih aktivitas-aktivitas yang bisa menambahkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Setelah pemaparan materi dari Ustazah Siti, sesi tanya jawab pun berlangsung antara peserta dan pemateri dipandu oleh MC. Setelah sesi tanya jawab, acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Bu Uswah. Terakhir Teh Mimin menutup dengan istigfar, doa kafaratul majelis dan hamdalah. Acara kajian ditutup dengan foto bersama antara peserta kajian, pemateri dan para panitia.