Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2021
  • November
  • 1
  • Sekularisme Memayungi Kemaksiatan Sejak Dini

Sekularisme Memayungi Kemaksiatan Sejak Dini

admin.news 01/11/2021
20211101_180601
Spread the love

 

Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S

(Redaktur Pelaksana Muslimah Times)

MuslimahTimes.com – Suatu sore, anak-anakku yang baru saja bermain di depan rumah, tiba-tiba masuk dan bercerita.

“Bunda, tadi masa si A (menyebut nama seorang anak lelaki tetanggaku, usianya masih 5 tahunan), jalan gandengan tangan sama si B (menyebut nama anak perempuan tetanggaku juga, usianya 4 tahunan). Terus teman-temannya bilang gini, “Iih pacaran terus, nanti kalau udah putus baru deh pisahan.” Gitu Bun.” ujar putriku yang nomor dua.

“Iya ih… Kakak sebal lihatnya, masa masih kecil pacar-pacaran.” timpal si sulung.

“Pacaran kan nanti dibakar sama Allah ya Bun, dosa!” celetuk si nomor tiga, usianya baru 4 tahun.

Aku hanya bisa tersenyum getir. Speechless mendengar apa yang dikatakan anak-anakku tadi. Meski sebetulnya fakta tersebut bukan hal yang langka di sistem hari ini. Anak usia balita sudah kenal istilah pacaran, bahkan mereka mempraktikannya. Mirisnya lagi, aku pernah mendengar sendiri, ada seorang ibu yang menjodoh-jodohkan anaknya sendiri dengan teman bermainnya, padahal masih duduk di taman kanak-kanak.

“Ciee… Itu pacar kamu tuh… Ayo donk pegangan-pegangan, cium pipinya… ” ujar si ibu. Sang anak pun dengan malu-malu mengikuti perintah ibunya.

Sungguh memprihatinkan! Meski maksudnya mungkin bercanda, tetapi bagiku hal seperti itu tak bisa dijadikan bercanda. Islam memiliki aturan tegas soal pacaran, haram hukumnya. Maka, semestinya orang tua menciptakan pondasi pemahaman yang kokoh soal pacaran tersebut, agar si anak memahaminya dan tidak melakukannya. Bukan malah mengenalkannya dengan pacaran dan mendorong melakukannya. Naudzubillahi min dzalik.

Bukankah sudah banyak kita dapati realita, anak-anak usia ABG sudah terjerat dalam cinta semu bernama pacaran. Jika putus, galau bulan kepalang, bahkan banyak yang sampai bunuh diri. Dan parahnya lagi, banyak yang melampaui batas dalam hubungan tersebut. Ya, berbuat zina pun mereka lakukan demi kepuasan nafsu sesaat. Mereka bahkan tak sempat memikirkan konsekuensi terhadap masa depan mereka, apalagi konsekuensi akhiratnya.

Petaka Sekularisme

Beginilah konsekuensi logis atas penerapan sekukarisme dalam kehidupan. Agama dipisahkan dari pengaturan kehidupan, sebaliknya agama hanya diletakkan di sudut-sudut surau saja, bahkan di hati pemeluknya. Urusan publik suka-suka, anti membawa-bawa agama. Maka, tak heran banyak orang tua yang abai dalam penanaman akidah islamiah berikut pengenalan syariat-Nya. Anak-anak seolah cukup hanya diajarkan huruf hijaiyah, menghapal nama-nama Nabi, rukun iman, serta rukun Islam. Selebihnya, dalam urusan kehidupan, orang tua tidak mengajarkan anak untuk berpegang pada aturan Islam.

Contohnya saja soal pergaulan, sebagaimana yang kuceritakan di awal tulisan. Banyak orang tua yang justru menganggap biasa seorang anak mencium atau memeluk temannya yang lawan jenis, “Namanya juga masih anak-anak.”katanya.

Padahal syariat Islam memiliki seperangkat aturan soal pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Orang tua harus mengajarkan kepada anak-anaknya sejak dini agar akal mereka berkembang sesuai tuntunan syariat. Dan tentu saja, orang tua wajib membekali dirinya dengan tsaqofah Islam yang memadai, agar mampu mendidik anak-anaknya sesuai tuntunan syariat Islam yang agung.

Orang tua salih Memayungi Anak Berkepribadian Islam nan Bertakwa

Jika sistem kehidupan sekuler hari ini memberi pengaruh bagi tumbuh kembang anak ke arah keburukan, maka orang tua sebagai benteng pertama harus berupaya optimal dalam membentuk kepribadian Islam anak. Pertama, tentu saja dengan menanamkan akidah islamiah di dalam diri anak sejak dini, mengenalkan siapa Rabbnya, mengenalkan siapa Nabinya, apa agamanya, dan berusaha menanamkan kecintaan yang menghujam kepada agamanya.

Kedua, membiasakan anak taat syariat sejak dini. Peran orang tua adalah mengarahkan anak, agar tidak tersesat jalannya di kemudian hari. Maka, penting untuk menjadikannya “akrab” dengan aturan agama, bukan malah membebaskan perilakunya dengan sederet pemakluman.

Ketiga, berjuang untuk menegakkan sistem Islam dalam kehidupan demi terempaskannya sekularisme dari atas muka bumi. Maka, orang tua perlu merapat kepada jemaah/komunitas dakwah yang berjuang bersungguh-sungguh dan istikamah mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah.

Ingatlah, bahwa orang tua salih akan mampu menjadi payung bagi anak-anak yang berkepribadian Islam nan bertakwa. Maka, jadilah orang tua salih sebelum menuntut anak salih. Jangan rela anak-anak kita dididik oleh sistem rusak sekularisme.

Wallahu’alam. []

Continue Reading

Previous: Kritik Sehat ala Islam
Next: Kala Azan Diserupakan Gonggongan

Related Stories

Amerika Berduka, Mengapa Dunia Seolah Gembira? WhatsApp Image 2025-01-21 at 05.44.57

Amerika Berduka, Mengapa Dunia Seolah Gembira?

20/01/2025
Ketika Virus Merah Jambu Menyapa IMG_20240219_090123

Ketika Virus Merah Jambu Menyapa

19/02/2024
Dakwah Lillah mnbg

Dakwah Lillah

25/10/2023

Recent Posts

  • Mewujudkan Wakil Rakyat yang Amanah, Hanya dengan Khilafah
  • Menjaga Kondisi Aman: Ikhtiar Aparat dan Perspektif Islam
  • Destinasi Wisata Ramah Muslim
  • MBG. Solusi Stunting Malah Panen Trauma
  • Tunjangan DPR ‘Wah’, Kondisi Rakyat Susah

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Mewujudkan Wakil Rakyat yang Amanah, Hanya dengan Khilafah WhatsApp Image 2025-09-15 at 16.55.43

Mewujudkan Wakil Rakyat yang Amanah, Hanya dengan Khilafah

15/09/2025
Menjaga Kondisi Aman: Ikhtiar Aparat dan Perspektif Islam WhatsApp Image 2025-09-15 at 16.47.01

Menjaga Kondisi Aman: Ikhtiar Aparat dan Perspektif Islam

15/09/2025
Destinasi Wisata Ramah Muslim WhatsApp Image 2025-09-15 at 16.27.42

Destinasi Wisata Ramah Muslim

15/09/2025
MBG. Solusi Stunting Malah Panen Trauma WhatsApp Image 2025-09-09 at 09.32.09

MBG. Solusi Stunting Malah Panen Trauma

15/09/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.