Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2023
  • July
  • 6
  • Ilusi Kedaulatan di Tangan Rakyat

Ilusi Kedaulatan di Tangan Rakyat

admin.news 06/07/2023
20230706_110151
Spread the love

Oleh. Widi Yanti, S.E
(Tim Redaksi MuslimahTimes.com)

MuslimahTimes.com– Indonesia sebagai penganut sistem pemerintahan demokrasi, memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini. Agar terjamin penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang baik, dibutuhkan sosok negarawan yang baik, kredibel, amanah dan tanpa cacat bawaan.

Pesta demokrasi akan digelar dalam waktu dekat. Pemilihan anggota legislatif sebagai wakil rakyat akan dilaksanakan. Setiap kali mendekati pemilu, para calon anggota legislatif mengumbar janji manis kepada masyarakat. Berbagai upaya untuk mendulang suara dilakukan. Tidak jarang juga sebagian dari mereka menebar amplop berisikan uang atau bingkisan sembako. Secara sadar mereka telah melakukan politik uang, sebuah praktik koruptif yang akan menuntun ke berbagai jenis korupsi lainnya. Hal demikian dilakukan karena tergiur dengan jabatan yang menjanjikan nilai ekonomis tinggi. Gaji yang diterima anggota legislatif meliputi beberapa komponen, seperti uang representasi, tunjangan keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan alat kelengkapan dan alat kelengkapan lain, tunjangan komunikasi intensif, tunjangan reses, tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi.

Wajar jika praktik ini akhirnya memunculkan anggota legislatif yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat. Dia merasa berkewajiban mencari keuntungan dari jabatannya, salah satunya untuk mengembalikan modal yang keluar dalam kampanye. Akhirnya setelah menjabat, mereka akan melakukan berbagai kecurangan, menerima suap, gratifikasi atau korupsi lainnya dengan berbagai macam bentuk. Selain itu, fakta menunjukkan bahwa berjalannya pemilu di Indonesia masih dibayang-bayangi oleh calon wakil rakyat yang memiliki rekam jejak buruk. Indonesia Corruption Watch (ICW) telah merilis adanya banyak mantan napi korupsi yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

Dari fakta tersebut, menunjukkan sifat-sifat manusiawi yang berorientasi materi dan kebahagiaan duniawi. Hal ini tidak lepas dari segi sumber sistem demokrasi yang menjadikan aturan berasal dari manusia. Slogan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang akan memengaruhi kehidupannya dalam bernegara. Sehingga perilaku secara individu juga dipengaruhi oleh asas demokrasi yaitu pemisahan agama dari kehidupan. Standar baik dan buruk disesuaikan dengan akal manusia dan kata hati individu masing-masing.  Kebebasan berperilaku menjadi sesuatu yang diagung-agungkan di sini.

Adapun sistem pemerintahan Islam mempunyai pandangan bahwa kedaulatan di tangan Musyarri’ (dalam pembuatan hukum hanya ditangan Allah Swt). Justru manusia, apa pun kedudukannya, baik rakyat atau Khalifah (pemimpin kaum muslimin), semuanya berstatus sebagai mukallaf (pihak yang mendapat beban hukum) yang wajib tunduk dan patuh dengan seluruh hukum yang dibuat oleh Allah Swt.  Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk lemah dan terbatas, tidak mampu untuk mengetahui esensi baik dan buruk. Allah telah memberikan batasan jelas dengan standar halal dan haram sesuai perintah Allah yang termaktub dalam Al- Qur’an dan Sunnah.

Sedangkan kekuasaan diberikan kepada umat. Artinya, umatlah yang diberi hak untuk menentukan siapa yang menjadi penguasa yang akan menjalankan kedaulatan syarak itu. Dalam makna rakyat mempunyai hak untuk memilih orang yang akan melaksanakan hukum-hukum Allah.  Tentu saja, penguasa atau pemimpin yang dipilih harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan syariat.  Syarat sah (syurûth al-in’iqâd) seorang Khalifah harus Muslim, baligh, berakal, laki-laki, merdeka, adil, dan mampu menjalankan tugas kenegaraan.

Salah satu kewenangan Khalifah adalah mengangkat pejabat yang akan membantu pelaksanaan jalannya pemerintahan. Dalam pandangan Islam, penguasa dan rakyat harusnya saling menguatkan. Ibnu Qutaibah (w. 276H) mengutip perkataan Kaab al-AkhbarrahimahumalLah: “Perumpamaan antara Islam, kekuasaan dan rakyat adalah laksana tenda besar, tiang dan tali pengikat serta pasaknya. Tenda besarnya adalah Islam. Tiangnya adalah kekuasaan. Tali pengikat dan pasaknya adalah rakyat. Satu bagian tidak akan baik tanpa bagian yang lainnya.”

Dengan demikian sistem demokrasi bukan pilihan untuk menjadikan pemerintahan berkeadilan dan sejahtera. Namun hanya dengan sistem Islam lah yang mampu menjamin perubahan hakiki karena berasal dari aturan Allah Swt.

Continue Reading

Previous: Penyakit Sifilis Merajalela, Apa Penyebabnya?
Next: Menjaga Akidah Umat di Sistem Sekuler? Mustahil!

Related Stories

Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.21.17

Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi

29/09/2025
Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.01.28

Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak

29/09/2025
Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional WhatsApp Image 2025-09-27 at 06.46.00

Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional

26/09/2025

Recent Posts

  • Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa
  • Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi
  • Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak
  • Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional
  • Kohabitasi Berujung Mutilasi, Potrer Gelap Generasi

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.36.43

Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa

29/09/2025
Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.21.17

Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi

29/09/2025
Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.01.28

Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak

29/09/2025
Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional WhatsApp Image 2025-09-27 at 06.46.00

Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional

26/09/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.