Oleh : Sunarti
Termaram malam wujudkan dukamu
Angankan mimpi indah wujud sukamu
Yakinkan hati esok cerah pagi
Aroma embun sejukkan hati
Duhai, manusia kecil berbalur luka
Indah masamu berbalut siksa
Wajah polos bergelimang air mata
Namun kau tetap setia iman di dada
Atas takdir Sang Pencipta
Yang kini tiada perisai sedikitpun
Ibu Bapak kalian telah tak bernyawa
Renggut sudah masa kecil tanpa ampun
Terdepak bengis penguasa
Ulah tiran durjana gelap mata
Demi gemilang harta tak seberapa
Yatim piatu nasib anak muslim jadi fenomena
Adalah jalan ke Rabbnya
Tatkala siksa bebuah nikmat atas jalanNya
Anyir bau darah seharum bau surga
Pedih luka menganga senikmat hawa akhiratNya