Tajam tak Bertulang
Oleh : Sunarti
Muslimahtimes.com – Kadang diri ini terhinggap letih
Jiwa serasa tertatih
Dan,
Angan terhinggap luka perih
Lingkungan tambah kucurkan cuka pedih
Gontai, gamang hingga pupus harap
Benci, jenuh bertemu muak kian mual
Tak ada pemantik tuk terus tetap sigap
Jadilah malas berkelit kelindan bebal
Asa terbang bersama angan
Lenyap entah kemana
Percaya diri luntur pada kehinaan
Tatkala tegur terkucur dari satu atau lebih dua
Cukup, hentikan, sungguh, kumohon,
Aku tak tahan hinaan
Kenapa disetir
Haruskah hingga ranah pribadi kau mampir
Tak bolehkah berjalan di ruang-ruang sendiri
Menikmati keindahan dunia
Tanpa lupakan tugas, lalai kewajiban
Jika ada terbengkalai, tebaskan saja belati
Sayangnya,
Setiap saat, setiap waktu, luka-luka tertoreh
Tajam benda tak bertulang tumpang tindih
Remukkan nuansa ruh nan tak pernah kau toleh
Timbulkan baru darah-darah dari lidah pipih
Bagaimana aku berkata-kata
Habis sudah segala aksara
Cukup dan hentikan
Izinkan ku berjalan
Bukankah Malaikat tak pernah tidur mencatat
Bukankah Allah Maha Melihat
Sejatinya,
Aku tak butuh nilaimu
Aku hanya butuh kau anggap “Aku Ada”
Ngawi, 29 Maret 2021